Yay!! Akhirnya kesampean juga buat naik gunung hehehe
Yup, di pendakian saya yang pertama saya memilih Gunung Papandayan
Garut. Sebenarnya bukan milih juga sih, soalnya emang karena yang punya
acara ngajak kesitu jadi ya akhirnya saya ke Papandayan. Tapi kata orang
- orang sih buat pemula macam saya Gunung Papandayan adalah pilihan
tepat, tapiiiiii ternyata nggak tuh :/ tetap saja saya agak ngos---eh,
bukan agak sih tapi beneran ngos - ngosan :(
Iyaa, saya beneran ngos
- ngosan waktu naik ke puncak. Mungkin karena sudah lama saya nggak
lari kali ya, jadi berasa banget capeknya. Padahal ngelihat teman -
teman saya yang lain sepertinya mereka enjoy banget, bikin ngiri. Tapi
ya demi harga diri ini, saya terus berjuang naik dan taraaaaa akhirnya
sampai juga di camp-nya. Oh iya, sebelum sampai di tempat campingnya,
kami melewati hutan mati. Kenapa disebut hutan mati?? saya juga nggak
tahu pasti sih, tapi berdasarkan bukti - bukti di depan mata, saya bisa
bilang disebut hutan mati karena pohon yang tumbuh disitu tidak memiliki
daun alias cuma batang pohonnya doang. Bau belerang juga teramat kuat
disitu, jadi jangan lupa bawa masker ya pas main kesini :) Ini nih
penampakan hutan matinya
Sampai
di tempat camping saya dan rombongan langsung mendirikan tenda, karena
saya masih newbie, saya paling cuma bantu - bantu narik sana sini (emang
becak??) dan ini diaa tenda pertama yang saya dirikan di gunung :D
(lebih tepatnya bang Tege sih yang diriin hehe)
Setelah
tenda berdiri tegak acara selanjutnya bebas, makan, tidur - tiduran,
ngobrol, baca buku, anything!! sore hari sebelum malam menjelang kami
sempatkan mencari kayu bakar untuk acara api unggun malam nanti
(Yay!!it's been long time for campfire). Acara api unggun kami
manfaatkan untuk berkenalan satu sama lain, kami sharing juga tentang
tempat seru mana saja yang sudah kami datangi. Api unggun selesai,
waktunya tidur. Kami berencana untuk mendaki puncak Gunung Papandayan
esok paginya, jadi kami tidak tidur larut. Bermalam di Papandayan
ternyata cukup menggetarkan tubuh kami (Mba Ike dan saya sih lebih
tepatnya, nggak tahu deh kalo yang lain, tapi kata Bang Tege dinginnya
malam itu termasuk hangat, bakal lebih dingin lagi kalau musim kemarau
katanya) walaupun kami sudah masuk sleeping bag dan beralaskan matras
tapi tetap saja kami gemetaran sepanjang malam. Pukul 04.00 pagi kami
bangun dan bersiap mendaki ke puncak. Kami selesai bersiap pukul 04.30
dan langsung berangkat.
Perjalanan ke puncak ini sukses bikin saya ngos - ngosan (lagi??) silahkan kalau kalian ingin tertawa :/
Dan sekali lagi saya mengambinghitamkan olahraga yang jarang saya
lakukan, sebagai penyebab ngos - ngosannya saya saat itu. Saat itu saya
baru yakin betapa pentingnya berolahraga untuk tubuh saya. Tapi tetap
saja saya berusaha untuk tidak ketinggalan dari teman - teman saya yang
lain, and finally, sampai juga saya di padang edelweis Gunung Papandayan
:D
Tadinya
kami berencana melanjutkan pendakian sampai ke puncak, tapi karena
sepertinya alam mengerti kondisi saya yang sudah capek (hoho) dan
memutuskan menurunkan hujan, sehingga akhirnya rombongan sayapun tidak
melanjutkan perjalanan ke puncak, dan memutuskan untuk turun
saja. Alhamdulillaah ... :D
Menurut saya, perjalanan turun jauh lebih menyenangkan dan saya nggak ngos - ngosan lho, malah rasanya saya bisa berjalan dengan ringan, cuma ya itu, karena habis turun hujan, jalannya jadi licin.
Menurut saya, perjalanan turun jauh lebih menyenangkan dan saya nggak ngos - ngosan lho, malah rasanya saya bisa berjalan dengan ringan, cuma ya itu, karena habis turun hujan, jalannya jadi licin.
Overall saya sangat menikmati pendakian pertama saya
ini, dan rencananya saya akan mendaki lagi (nggak kapok ceritanya :D) ke
Gunung Pangrango Desember nanti, so see you in my next trip :)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar