Rabu, 15 Januari 2014

Homesick Kumaaat :(

Seperti judulnya, disini saya akan curcol tentang penyakitnya para perantau macam saya. Yup!! HOMESICK. Eh bentar, sebenarnya Homesick bukanlah sebuah penyakit ding, melainkan suatu ekspresi rasa rindu seseorang ketika berada jauh dari lingkungan asal yang membuatnya nyaman. Dan ini merupakan hal wajar dan dialami banyak orang. Entah kenapa ya, dua hari lalu "penyakit" saya ini kumat berat. Tiba - tiba merasa sendiri, inget Ibu saya dan orang rumah lainnya, kangen masakan Ibu saya, kangen suasana rumah, kangeeeen semuanya . . . syaaaaah 
Beneran deh, saya kangen rumah.

Jadi gini ceritanya, saya ini kan biasanya tiap 2 bulan sekali pulang ke rumah di Tegal, terakhir pulang itu kemarin pas Hari Raya Idul Adha bulan Oktober awal. Nah, sekarang ini udah hampir 3 bulan dan saya belum pulang ke rumah. Memang kemarin pas ulang tahun saya itu, Ibu saya sengaja dateng ke Cilegon untuk bertemu dengan putrinya yang manis ini :)
Tapi ya, walaupun saya sudah bertemu Ibu, sudah dibuatkan sarapan sebelum kerja, sudah masak - masak bareng, tapi tetep aja suasananya beda. Dan kemarin rasanya saya kurang memaksimalkan kebersamaan saya dengan Ibu dan Si Bungsu yang ikut serta, karena saya tinggal 2 hari untuk naik Pangrango.
Sebenarnya saya bisa pulang akhir bulan Januari ini, soalnya ada 2 tanggal merah lho ;), tapiii berhubung Februari ini 2 sepupu saya nikahan (hey, lu kapan Reeeez?), jadilah saya pulangnya sekalian nanti pas acara nikahan itu, which is membuat saya masih harus bersabar lebih lama lagi untuk bisa pulang ke rumah . . . #sigh

Saya pernah baca artikel yang membahas tentang Tips Mengatasi Homesick, dan salah satu tips yang disebutkan disitu adalah "Untuk mengatasi homesick, temukan teman senasib". Berbincang dengan orang yang merasakan hal serupa dengan kita, akan membantu meringankan rasa rindu terhadap keluarga, katanya sih begitu. Walaupun nggak banyak membantu sih, tapi lumayan juga daripada dipendam sendiri dan membuat homesick kita makin akut. Contohnya kemarin, waktu curhat ke roommate saya mengenai perasaan kangen rumah ini, dia "ngadem - ngademi" saya biar bisa sabar dan bertahan sampe next month. Dia malah mengajak saya untuk main ke rumahnya, yaah paling nggak kan walaupun bukan rumah saya, paling tidak masih suasana rumah. Tapi saya nggak enak, jadi saya menolak dengan halus. Untung roommate saya itu care dan pengertian, jadi ya, hari itu pas saya berpuasa, terus dia ngajak saya gimana kalau makan di luar sekalian jalan - jalan, that's so mean to me (thanks Linduuut :D)
Alhasil sore itu sepulang kerja kami ikut bus jemputan kantor untuk "turun gunung". Sambil menunggu adzan maghrib, kami (Lindut dan saya pastinya) jalan - jalan di salah satu supermarket dulu karena waktu maghrib saat itu masih 1 jam lagi.

#Belanja kelar bingung mau kemana.

Kamipun lanjut cari tempat makan yang agak jauh, biar pas sampai udah adzan. Akhirnya kami dapat juga tempat yang dimaksud, tapiiiii udah cari yang jauhpun masih belum adzan (masih sekitar 1/2 jam lagi).

#Nunggu lagi sambil liatin koki masak, sambil WA anak - anak minta dikabarin kalau udah ada adzan.

sampai masakan tersaji pun, adzan masih belum terdengar

#Baiklah . . . nunggu lagi (masih harus sabar), nanya lagi "udah adzan belum siih?"

Pukul 18.22 akhirnya dapat kabar dari Nene kalau udah adzan, Alhamdulillaaaah

 Capcay Kuah Seafood (tanpa nasi) langsung tandas :D 

Selesai makan, sholat, lanjut kuliner babak kedua. Soto Sokaraja dan Mendoan menjadi pilihan kami berikutnya, karena masih terlalu kenyang dan dengan dalih ingin tahu saja, akhirnya kami hanya memesan 1 porsi Soto Sokaraja (lagi - lagi tanpa nasi), 4 buah Mendoan dan 2 gelas es teh (yang saya sesali karena sebenarnya saya tidak terlalu haus) untuk kami berdua. Nah, kenapa saya tidak ingin memesan es teh? soalnya di sebelah warung soto ini ada warung Capcin alias Capucino Cincau. Tapi ternyata setelah saya rasa- rasa sepertinya ini bukan cincau deh, tapi cendol. Ini dia penampakannya . . .
 

 

Karena kami tidak mau kemalaman sampe rumah, jalan - jalanpun kami akhiri dengan senyuman lebar & perasaan bahagia karena perut yang lapar ini kenyang sudah hehehe

Tidak ada komentar:

Posting Komentar